Umumnya dengan bantuan sebuah kompas kita bisa lebih mudah menemukan arah mata angin. Apabila kita mengikuti suatu arah dengan lurus contohnya ke arah tenggara, maka suatu saat kita pasti tiba kembali di titik pemberangkatan. Apakah bumi bulat seperti peluru? Namun apa sebabnya hanya sedikit orang yang hanya berhasil membuktikannya?
Nih pembahasannya guys..
Apabila kita berangkat ke arah tenggara dari posisi mana saja diatas bumi, maka suatu saat kita akan sampai di kutub utara. Hal ini akan sama saja hasilnya, baik bergerak ke arah timur ataupun utara. Memang kita bisa saja berjalan tak ada batasnya ke arah timur, sehingga kita mengelilingi bumi, namun bila kita berjalan ke arah utara atau selatan, kita akan menemukan titik akhir dimana suatu saat kita tidak dapat bergerak lebih jauh lagi, yakni di kutub utara. Apabila seseorang menempuh arah mata angin, contohnya barat daya, maka disuatu saat kita akan berada kembali di kutub utara atau kutub selatan. Hanya bila menuju ke arah barat atau timur, yang berarti mengelilingi bumi, maka kita akan tiba kembali pada titik semula.
No comments:
Post a Comment